img-alt
Simpeldesa News
Jumat, 29 Juli 2022

Potensi Desa

5 Tips Jitu Kelola BUMDes Sukses!

img-alt

Pembangunan desa menjadi tolak ukur dalam upaya memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa. Upaya peningkatan kualitas hidup seperti kondisi kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja mendukung indeks pada pentingnya pembangunan berkelanjutan. Maka salah satu usaha untuk menghasilkan dana sendiri di desa yakni melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).

Kehadiran BUMDes ini memiliki peran pada tumbuh kembang ekonomi desa yang menguntungkan bagi warga desa salah satunya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dan sebagai perintis kegiatan usaha ekonomi di desa.Terlebih dengan perkembangan teknologi informasi dan maraknya e-commerce di Indonesia, tantangan BUMDes semakin variatif namun juga menciptakan banyak peluang baru jika mampu menaklukkannya.

Salah satu cara untuk mengatasi tantangan itu adalah dengan memanfaatkan platform digital agar bisa merambah pasar yang lebih luas. Simpeldesa hadir sebagai solusi dan mengajak desa-desa di Indonesia untuk mewujudkan ekosistem bersama yang kuat dan menguntungkan bagi desa itu sendiri.

Tak sedikit masyarakat desa yang masih bingung dan belum tahu akan bagaimana mengelola unit BUMDes di desa nya. Dalam meningkatkan kontribusi BUMDes, ada 5 tips kelola BUMDes supaya mencapai target perekonomian di desa. Yuk simak tipsnya di bawah ini!

1. Tahap Perencanaan

Tahapan pertama dalam pembentukan BUMDes ialah melakukan perencanaan pada unit usaha yang akan dikembangkan. Faktor yang perlu diperhatikan pada tahap perencanaan meliputi pembentukan organisasi, jenis usaha, kerangka usaha sampai alokasi anggaran. Dalam menginisasi produk atau jenis usaha pada BUMDes ini, kamu perlu merencanakan secara baik, matang dan detail. Tidak lupa libatkan masyarakat untuk ikut musyawarah perencanaan. Nah dengan partisipasi aktif dari masyarakat menjadi kunci dari modal sosial dalam pengelolaan BUMDes. Kamu juga bisa memanfaatkan ketersediaan platform digital untuk mendukung perencanaan panjang BUMDes di desa. Salah satu platform yang bisa kamu gunakan adalah Simpeldesa dengan fitur pembayaran hingga Mitra BUMDes-nya yang dapat membantu mendorong transaksi digital warga sehingga mendatangkan PADes baru untuk desa. 

 

2. Tahap Pengamatan

Setelah ditentukan perencanaan yang matang dan tepat, tahap kedua adalah pengamatan. Tahap ini merupakan bagian dari implementasi perencanaan, dimana kita perlu melihat potensi desa baik hasil alam, budaya, kearifan lokal dan sumber daya manusia sebagai unit usaha BUMDes. Nah kamu perlu ikut serta mengajak pemerintah desa di tempat tinggalmu untuk mengamati potensi dan aset desa secara detail dan akurat melalui pendataan sampai penilaian. Pada tahap ini menjadi penting untuk sejak awal mencari calon pengelola unit usaha desa yang memiliki ketertarikan, keseriusan dan komitmen dalam membangun desa melalui BUMDes. Untuk jenis usaha yang potensial, bisa kamu daftarkan ke Pasar Desa dan Grosir Desa pada platform Simpeldesa. Hal ini nantinya akan membuat jangkauan pasar BUMDes di desamu makin luas dan berpotensi mendatangkan pendapatan lebih banyak.

 

3. Tahap Penataan dan Seleksi

Setelah melakukan pengamatan, kita mendapatkan data potensi yang dapat dijadikan unit usaha BUMDes. Melihat informasi tentang aset dan kekayaan desa memang memiliki potensi besar untuk dikelola namun pada tahap ini kita perlu memilih dan menentukan prioritas dari semua potensi yang ada, sehingga diperoleh usaha yang paling memiliki potensi baik bagi masyarakat desa hingga nilai ekonomis di luar desa dan dapat dijadikan sebagai usaha andalan. Jika masih bimbang dalam penentuan unit usaha, platform Simpeldesa juga menyediakan unit usaha yang pasti dapat berjalan, yakni Mitra BUMDes dengan produk pembayaran PPOB serta tagihan desa.

 

4. Tahap Pemeliharaan

Usaha BUMDes yang telah berjalan sangat penting untuk memiliki pemeliharaan yang baik. Pada tahap ini, usaha BUMdes di desa kamu menjadi titik krusial bagi keberlanjutannya di masa yang akan datang. Yang perlu kamu perhatikan ialah pemeliharaan aset fisik, sistem, dan sumber daya manusia atau pengelola. Mengetahui modal penggerak usaha BUMDes berasal dari dana desa atau dana masyarakat maka harus benar-benar tersalurkan sesuai peruntukannya dan memperoleh keuntungan baik finansial maupun sosial. Selain itu pendiri dan SDM pengelola BUMDes yang berkomitmen juga mempengaruhi pada bagaimana memelihara usaha BUMDes yang efisien. Pengelola BUMDes perlu menyisihkan keuntungan untuk keperluan penyusutan peralatan, pembaharuan teknologi dan pemeliharaan umum dari terjaminnya keamanan usaha serta kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

 

5. Tahap Pelaporan

Tentunya ketika menjalankan sebuah usaha, wajib melakukan pelaporan unit usaha yang meliputi perhitungan usaha baik pemasukan sampai pengeluaran. Dalam membuat laporan harus dilakukan dengan teliti dan transparan sebagai indikator keberhasilan usaha BUMDes dan menjadi evaluasi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat desa. Jika desamu menggunakan Simpeldesa, maka data laporan penjualan dan transaksi dari tiap warga terpantau secara real time serta dapat ditarik untuk bahan evaluasi. Pengelolaan berbasis data membuat strategi penjualan kamu akan semakin akurat dan matang.

 

Nah gimana teman-teman tips mengelola BUMDes diatas bisa menjadi acuan ketika diimplementasikan di desamu. Kalau kamu mempunyai tips lainnya, yuk bagikan pengalamanmu ke yang lainnya!

 

Sumber:

https://blog.bumdes.id/2019/05/%EF%BB%BFbegini-cara-mengelola-bumdes-yang-baik-dan-benar/

https://sedesa.id/cara-mengelola-bum-desa-yang-baik-dan-benar/

Berita Desa Lainnya