img-alt
Simpeldesa News
Selasa, 8 November 2022

Pembangunan Desa

Studi Tiru Kabupaten Lombok Utara Berikan Jawaban atas Tantangan Digitalisasi Desa

img-alt
Menteri Desa PDTT RI, Gus Halim (kiri) bersama Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu (kanan) saat kunjungan ke Kemendes PDTT RI dalam rangkaian acara Workshop & Studi Tiru Digitalisasi Desa bersama Gardana Desa Indonesia

43 Kepala Desa dari Kabupaten Lombok Utara berkunjung ke Jakarta-Bandung pada 4 - 9 September 2022 kemarin. Agenda utama yakni Workshop Digitalisasi Desa dan Studi Tiru ke Desa Cibiru Wetan menjadi jembatan lapang bagi desa-desa di Lombok Utara untuk menyongsong terwujudnya desa cerdas dengan dukungan platform digital termutakhir.

 

Simpeldesa mendukung setiap langkah menuju desa digital dengan produk dan layanan yang terus dikembangkan demi tercapainya peningkatan kualitas layanan desa, solidaritas dan kesejahteraan sosial, serta ekosistem ekonomi digital desa yang berdaya saing.

 

Serangkaian agenda kunjungan dan audiensi ke Telkom Landmark Tower dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) juga dilakukan untuk membahas seputar rencana pembangunan Kabupaten Lombok Utara melalui SDGs (Sustainable Development Goals) Desa sebagai pilarnya. 

 

Turut hadir dan mendampingi juga Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu S.H. bersama Kepala Dinas P2KBPMD (Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Lombok Utara, Ir. Hermanto dan Kepala Dinas Kominfo (Komunikasi dan Informatika) Lombok Utara, Hairul Anwar, S.Kom selama rangkaian acara tersebut berlangsung.

 

Kunjungan ke Kemendes PDTT RI juga disambut hangat oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar dengan komitmen untuk menjadikan Kabupaten Lombok Utara sebagai pilot project SDGs Desa untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

“Kemendes akan memberikan penghargaan berupa lencana kepada enam kepala desa mandiri di Lombok Utara,” ucapnya saat acara di Kantor Pusat Kemendes PDTT RI pada Selasa (06/9) lalu (dilansir dari situs resmi Kemendes PDTT RI).

 

Komitmen Gus Halim, sapaan akrabnya selaras dengan keinginan para kepala desa di Lombok Utara yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKAD) Lombok Utara untuk terus mengupayakan kemandirian desa di seluruh wilayah, salah satunya dengan cara digitalisasi desa agar setiap desa saling terhubung baik dalam lingkup wilayah setempat dan nasional.

 

Para peserta studi tiru juga disambut dengan meriah saat berkunjung ke Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung sebagai salah satu desa percontohan implementasi Simpeldesa yang bekerja sama dengan program Smart Village Nusantara (SVN) Telkom Indonesia.

 

“Saya akan berusaha berikan yang terbaik bagi Lombok Utara,” tegas Gus Halim di tengah acara.

 

Rangkaian Workshop & Studi Tiru Digitalisasi Desa bersama Gardana Desa Indonesia hanya sebagai langkah awal dalam kerja sama menuju digitalisasi desa di Lombok Utara. Harapannya, langkah dan mimpi tersebut dapat terus dirawat dan diimplementasikan secara nyata untuk mencapai desa mandiri dan sejahtera.

Berita Desa Lainnya